Orang yang mencintai, ia akan menjaganya - peduli terhadapnya. apapun
resiko yang mungkin ia harus tanggungkan. getir dan manisnya, duka dan senangnya. di saat
senang, bulir kebahagiaan layaknya mutiara berkilapan, tak lekang di siang
atau malam. degup jantung dan sirapan darah seperti merjan merjan yang
hidup setiap saat, menjadi nyanyian yang seolah bisa abadi. orang yang
bisa mencintai seperti ini, dan sadar akan betapa yang dialaminya, adalah
ia yang sepenuhnya pula siap dengan segala resiko kesadarannya.
maka cinta yang pernah memberinya mimpi kebahagiaan serta harapan bagi
matahari yang pasti lahir selepas malam, pastilah akan tetap ia jaga
dengan sesungguh sungguh kesadaran bahwa matahari pun dapat setiap saat akan
tenggelam. hal ini sangat mudah diterima oleh sebab cinta bukanlah materi asing yang
tertinggal di luaran… tapi di sini, di hati kita sendiri. ia bisa saja
abadi dan tak sekedar isapan ringan bagi kesementaraan hari ini.
orang yang mencintai seperti ini, adalah ia yang sepenuhnya mafhum akan arti dari kesetiaan, loyalitas, tanggung jawab, kepedulian, kebohongan.. pula mata licik pengkhianatan.
demikanlah harusnya kita memeluk cinta. demikian mustinya kita tak tepedaya oleh kedangkalan berpikir kekinian kita. seseorang mungkin saja tak memberikan apa apa, tapi adakah juga telah tuntas terpikir oleh kita, betapakah yang telah kita bagikan kepadanya, memberikan seuatu yang dapat menjadikan kita cukup layak untuk mendapatkan seperti telah dibisikkan oleh keinginan kita.
cinta itu memberi, dan kau pasti akan menerima sesuatu yang mungkin akan lebih dari yang pernah engkau harapkan karena sebenarnya ketulusan telah dengan sempurna memiliki segalanya…
orang yang mencintai seperti ini, adalah ia yang sepenuhnya mafhum akan arti dari kesetiaan, loyalitas, tanggung jawab, kepedulian, kebohongan.. pula mata licik pengkhianatan.
demikanlah harusnya kita memeluk cinta. demikian mustinya kita tak tepedaya oleh kedangkalan berpikir kekinian kita. seseorang mungkin saja tak memberikan apa apa, tapi adakah juga telah tuntas terpikir oleh kita, betapakah yang telah kita bagikan kepadanya, memberikan seuatu yang dapat menjadikan kita cukup layak untuk mendapatkan seperti telah dibisikkan oleh keinginan kita.
cinta itu memberi, dan kau pasti akan menerima sesuatu yang mungkin akan lebih dari yang pernah engkau harapkan karena sebenarnya ketulusan telah dengan sempurna memiliki segalanya…
July 13th, 2007
0 comments:
Post a Comment