Thursday, January 5, 2012

Negeri Korup Yang Teramat Berengsek!

[Critanya ini sambil nyicil boyongan konten. Tulisan ini saya kopas dari blog saya sebelumnya, infectionary yang sudah nggak bisa saya akses lagi lantaran account email kena hack skitar 2 tahun lalu. korban keylogger. (hati-hati menggunakan warnet. pastikan nggak ada keylogger di dalamnya yang berfungsi merekam sluruh aktifitas keyboard anda termasuk password dll). Tulisan ini saya posting di blog tersebut pada oktober 2008.]

Korupsi sudah sampai pada level yang sangat mengerikan di negeri ini. Seperti pepatah, "guru kencing berdiri, murid kencing berlari", para petinggi negeri balapan korupsi, rakyat tak segan saling sikat dan menang sendiri. Praktik pungli dan jual beli jasa dengan memanfaatkan keadaan sulit nyaris merupakan makanan sehari-hari di negeri yang konon menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan dilindunginya hak-hak publik. Kesuliatan orang lain adalah lahan empuk untuk mengeruk keuntungan lebih besar. dan tidak ada alasan "malu" untuk melakukan hal seperti itu, karena di tempat lain pun pasi begitu alias ora melu edan ora kumanan (Ronggowarsito).

Namanya juga masa lebaran, seperti juga arus mudik, tanggal 13 oktober aku balik ke Jakarta. Stasiun Malang penuh. Gajayana, tiket kosong sampe tgl 18. Mau naik Mataremaja? wah sama juga bunuh diri, wong besuknya aku nyampe kantor pasti ga bisa langsung istirahat.

Akupun meluncur ke Jombang setelah adikku dpt memastikan ada ticket bisnis kereta Bangunkarta, meski katanya tanpa tempat duduk. di benakku, meski tanpa tmpat duduk kereta bisnis pasti perhitungkan pelayanan bisnis, setidaknya akan ada pembatasan penumpang.

Bagitu naik memang longgar di beberapa gerbong, tapi setelah jalan, pada setiap stasiun hingga di Madiun penumpang baru berbondong2 dgn berbagai bawaannya yang “wah”, dari dus-dus besar entah apa isinya, karung berisi mangga setngah masak…. alahh.. sekitar pukul 9 malam praktis kereta bisnis ini takj ubahnya kreta ekonomi biasa.

Setengah 10an malam aku kebelet kencing, akupun melihat sebelahku yg memang daerah toilet di bordes kereta. kudorong2 pintunya, kuketuk..bushet..ga ada orang tp pintu bs tertutup rapat. seseorang lantas memberitahuku, bahwa toilet sudah diplot untuk pnempatan barang. tak urung, saat terjadi kres kreta, aku melompat keluar dan kencing meski aku tau banyak orang melihat…walahh, daripada ngompol di celana.

Akupun ngedumel alang kepalang dalam hati. lebih2 waktu mlihat sendiri aksi petugas2 kreta yang menerima lembaran2 uang dari penumpang yang baru naik dan menawari mereka pelayanan khusus, contohnya ya menempatkan barang bawaannya di toilet itu td. puluhan kali orang kulihat harus kecewa plus menahan kencing waktu mreka ga bisa mengakses toilet yang waktu itu berada pas di belakangku.

Petugas2 itu begitu ramai becanda sampai larut malam, membicarakan keuntungan mereka hingga kejadian2 yang menurut mereka lucu. diantara mereka terdapat seorang laki2 bertubuh agak tinggi dan tegap. tampak puas dengan aksi2nya yang jelas merampok di depan publik, dan tidak ada protes sedikitpun dari semua orang. kami merasa seperti barang ato binatang2 yang kelewat bodoh. mau protes saat itu? wahh… pasti akan jadi kliatan tambah bodoh lagi. aku dan mungkin smua orang saat itu hanya berfikir untuk segera sampai dan terlepas dari orang-orang brengsek ini. itu saja.

Seorang bapak2 mengantarkan anaknya yang ingin kencing, sementara kereta melaju kencang. dia berusaha membuka pintu toilet, dan tentu saja terkunci. akupun memberitahunya, :nggak bis pak”. Bapak itu sedikit berang dan menggedor-gedor pintu… dan pintu pun tetap tak terbuka. Tiba-tiba kudengar suara petugas bertubuh tegap tadi berkata, “tidak bisa digunakan!”. aku melirik tipis ke arahnya, petugas yang tadinya berbaju PJKA abu-abu itu kini tampak memandang ke arah toilet dengan kaos ketat bertuliskan…Marinir. Astaga, jadi tambah mual aku dibuatnya. akhirnya kuputuskan untuk memejamkan mata dan berusaha tidurr… zzzzz.. zzz…zzzzz… jancuuuk.. zzz..zzz... jancuoookk ... zzzz..zz.. zzzz...

Jakarta, Okto 2008

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.