Wednesday, January 4, 2012

Keberanian Untuk Bersyukur

Mudah dipahami betapa gampang orang bisa menjadi patah. kekecewaan berdempetan sedemikian lekatnya dengan mimpi, sementara konsentrasi kita tersedot habis habisan pada agenda keinginan keinginan. jika tak pandai pandai kita memahami keinginan dan menimbangnya dengan baik berlandas basis kemampuan dan potensi yang kita miliki beserta kemunginan eksternal yang mendukungnya, maka betapa mudahnya kita bisa terpelanting dari keinginan keinginan itu.

Jika ini terjadi, maka itu artinya kita dihadapkan persoalan yang cukup genting, adakah kita akan meneruskan keinginan tersebut atau melemparkannya ke keranjang sampah sambil secara diam diam bergumam dalam hati, "sudahlah biarkan saja, masa bodoh dengan itu semua. jika sudah saatnya…dia mungkin akan datang". sikap pasrah semacam ini bukan tidak baik, tapi fatalisme dan penyerahan tanpa upaya namun tetap berharap hanya akan membelah diri kita dalam serpihan serpihan yang kabur. kenapa tak tancapkan saja beton cita cita yang dapat kita perhitungkan sambil menyiapkan energi sepenuhnya untuk meraih dengan tetap mempertimbangkan kemungkinan kemungkinan terburuk, sambil pula bersikap tegak dengan keberanian menatap kenyataan?

Aah. dan kalau sudah satu saja keberhasilan menghampiri, energi-energi itu pun akan mendukung kita untuk merangkum banyak hal. bukan saja pragmatisme keinginan, namun juga sisa ruang kontemplatif demi sedapatnya kita bersiap menjemput keberhasilan maupun kegagalan berikutnya, mendidik kita untuk semakin dewasa dan arif, rilex dalam menghadapi hidup.

Aku ingin bersyukur, tapi rasa ini sering tertutup dengan betapa besar godaan untuk mengejar dan mengejar, sehingga semakin merasa sulit kita dapat melompatinya sementara kita tak ada upaya, maka semakin pula kita punya kans besar untuk tercerabut dan terasing dari diri kita, karena sebagaimana kekecewaan, lupa diri sedemikian rapet jaraknya dengan keterpurukan….

Maka Tuhan, berikan kepada kami
keberanian untuk bersyukur …


Jakarta January 16th, 2008
------------------------ **
[Critanya ini sambil nyicil boyongan konten. Tulisan ini saya kopas dari blog saya sebelumnya, infectionary yang sudah nggak bisa saya akses lagi lantaran account email kena hack skitar 2 tahun lalu. korban keylogger. (hati-hati menggunakan warnet. pastikan nggak ada keylogger di dalamnya yang berfungsi merekam sluruh aktifitas keyboard anda termasuk password dll)]

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.