Friday, August 19, 2011

Pengamat: Konflik Horizontal Karena Masyarakat Kian Gersang

Padang (ANTARA News) - Pengamat Sosial, Dr. Silfia Hanani Syafei menilai seringnya terjadi konflik horizontal antara kelompok, warga desa serta kalangan pelajar karena masyarakat kian gersang tauladan dan moralitas.

"Sekarang semuanya sudah krisis karena sudah gersang dari tauladan dan moralitas sehingga potensi terjadinya pertikaian atau konflik makin terbuka," kata dosen pascasarjana Universitas Andalas (Unand) Padang itu, Silfia Hanani Syafei ketika diminta tanggapannya di Padang, Selasa.

Menurut Silfia, terjadinya kegersangan yang melanda masyarakat Indonesia dewasa ini, karena dipicu berbagai faktor, di antaranya pemerintah tidak memiliki penyelesaian konflik demi konflik yang terjadi.

Setiap konflik atau pertikaian yang terjadi, penyelesaiannya hanya lebih kepada permukaan-permukaan. Akan tetapi, upaya penyelesaian yang dilakukan bukan ke arah permasalahan terjadi, menyebabkan kasus konflik selalu berulang.

Faktor lain, kata dosen STAIN Bukittinggi itu, pemerintah tidak lagi menjadi agen moralitas bagi rakyatnya, karena sekarang pemerintah tengah kehilangan dalam membangun kejujuran.

Menurut dia, kondisi yang mengkhawatirkan dengan Indonesia sebagai negara yang mejemuk, baik agama, suku, karena negara sedang lengah karena kompetisi politik.

Selain itu, tambahnya, para pemuka agama terlalu kuat mendakwahkan/menyiarkan klaim kebenaran masing-masing, akibatnya pengikut agama sedang bingung sehingga mudah diperalat.

Pemecahan masalah yang ada dan kegersangan yang melanda masyarakat dewasa ini, Silfia mengatakan dan optimistis, bisa untuk ditekan melalui pembenahan di berbagai lini.

Bahkan, yang mendasar adalah pendidikan modal mesti di-"setting" lebih dominan mengajarkan moral yang universal, terkait selama ini masih banyak yang bersifat terkstual dan hafalan-hafalan konsep.

Kemudian, agama yang diajarkan tidak dalam bentuk tekstual saja, tetapi juga harus memperhatikan kontekstual lingkungannya.

Selanjutnya, masing-masing pemuka agama yang ada di Indonesia sebaiknya tidak membuat klaim-klaim "kacamata kuda".

"Jika upaya ini dilakukan pemerintah dan berbagai pihak terkait, tentu akan bisa meminimalisir munculnya masalah-masalah sosial tersebut," katanya. (SA/Y006/K004)

Source: www.antaranews.com

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.