Wednesday, August 8, 2012

Walhasil, Donald Bebek Dan Kita


Dulu waktu masih duduk di bangku SD, salah satu komik yang sangat saya sukai adalah Donald Bebek. Tidak mudah tentu saja untuk mendapatkannya di lingkungan tempat tinggal saya atau sekolah yang memang terbilang ndeso kesa-keso. bisa dapat pinjaman dari seorang teman saja sudah luar biasa senangnya. satu buku komik Donald yang berbentuk bandel tipis dan terdiri dari beberapa judul episode saja bisa saya baca ulang beberapa kali. Alasannya ya karena sangat senang itu tadi dan karena memang sulit untuk dapatin edisi yang lainnya.

Tentu. siapa yang tak kenal Donald Bebek beserta karakter-karakter lain yang biasa menyertainya. sebut saja Paman Gober, paman si Donald yang kaya raya tapi pelitnya minta ampun (saya bisa bayangkan marahnya Donald ketika sedang bertengkar sama Gober dan ingin pergi sejauh-jauhnya, tapi dimanapun ia menginjakkan kaki, belakangan dia tau kalo pulau terpencil pun ternyata juga kepunyaan Gober). Desi, sang pacar serta tiga orang ponakan Donald yang usil, Kwik, Kwek dan Kwak. Meski tidak berasal dari negeri sendiri dan merupakan produk industri besar lintas negara punya Disney, tapi faktanya kemunculan Donald, baik lewat film kartun maupun komik mampu menyedot perhatian anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia, termasuk Indonesia... termasuk saya.

 Sejarah Donald Bebek
Donal bebek memulai debutnya pada tanggal 9 Juni 1934, dalam suatu pagelaran gambar lucu simponi pandir dengan judul " ayam betina sedikit cara ". Pada saat itu sifat berapi-apinya sangat disayang kan oleh para pemirsanya, dan pada tahun 1940 popularitasnya melebihi Mickey Mouse di nomor gambar lucu yang kemudian ordernya cukup laris untuk gedung-gedung bioskop di Amerika. Dan ternyata, terbentuklah 128 film kartun Donal Bebek pada saat itu, dimana dia selalu lebih unggul dari Micky Tikus, Gufi, dan Pluto.

Suara Asli Donal Bebek adalah berasal dari seorang pemuda Amerika yang bernama Clarence "Ducky" Nash, dimana dia merasakan kesuksesan bersama Donal bebek selama 50 tahun. Kemudian Clarence Nash digantikan oleh Tony Anselmo. Pada tanggal 7 Februari 1938, Donal Bebek mulai masuk komik Koran.

Donal bebek selalu enak didengar dan dia selalu memiliki rasa pamrih yang baik. Dia selalu perhatian terhadap orang yang melihatnya. Walaupun begitu, tidak sedikit dia seringkali berlari ke arah yang salah, suka berkelahi, bukan profile Bebek pendiam, dan seorang pecundang.

Donal sendiri mempunyai nama lengkap yaitu Donald Fauntleroy Duck ( Nama tengahnya berasal dari Setelan Pakaian Pelaut). Situs Disney menyatakan tanggal kelahiran Donal Bebek adalah 9 Juni 1934, dengan debut film yang dirilis berjudul “The Three Caballeros”.

Sejak Tahun 1999, suara Donal Bebek tidak lagi dipegang oleh Tony Anselmo Suaranya di pegang oleh seorang Jepang, yang bernama Koichi Yamadera. Koichi sendiri dilatih oleh Tony Anselmo.

Donald Bebek Dan Propaganda Perang
Pada masa Perang Dunia II Donal Bebek juga digunakan sebagai propaganda berbentuk film, terutama pada film Der Fuehrer's Face yang muncul pada tanggal 1 Januari 1943. Didalam film itu, Donal bekerja di pabrik artileri di "Nutzi Land" (Nazi Jerman). Dia harus berjuang dengan waktu kerja yang sangat panjang, jumlah makanan yang sangat sedikit, dan harus memuja dan berkata Hail Hitler setiap dia melihat wajah Führer (Adolf Hitler). Terdapat banyak gambar Führer di tempat itu, contohnya saat Donal bekerja menutup amunisi, tiba-tiba muncul foto Führer, sehingga dia harus bekerja sambil berkata Hail Hitler. Bahkan, saat terdapat foto Führer yang terbalik, ia harus memujanya dengan keadaan terbalik dan berkata Hail Hitler. Foto Führer pun terus muncul dan sangat banyak, bahkan amunisi yang muncul dari yang sangat kecil sampai yang sangat besar, tentu saja hal ini membuat Donal sungguh menderita. Akhirnya Donal terbangun dan ternyata itu hanyalah mimpi buruk. Pada akhirnya, Donal melihat bayangan dan berkata Hail Hit.. namun ternyata itu adalah Patung Liberty dan lalu Donal bersyukur menjadi warga Amerika Serikat. Film Der Fuehrer's Face memenangkan Academy Award untuk Film Animasi Pendek pada tahun 1943, namun kini kartun ini telah dilarang beredar di televisi.

Selain itu dalam dalam episode-episode yang lain ia berkisah tentang kehidupan Donal di Angkatan Darat Amerika Serikat dan melakukan wajib militer dalam pelatihan dibawah sersan Boris. Misi pertama Donal adalah mensabotase lapangan udara Jepang. Kartun-kartun tersebut adalah:
  1.  Donald Gets Drafted    (1 Mei 1942)
  2. The Vanishing Private    (25 September 1942)
  3. Sky Trooper                 (6 November 1942)
  4. Fall Out Fall In             (23 April 1943)
  5. The Old Army Game    (  5 November 1943)
Pada tahun 1984, selama perayaan ulang tahun ke-50 Donal, US Army mengangkat Donal menjadi sersan karena filmnya selama Perang Dunia II. Upacara untuk Donal sama dengan upacara pengangkatan militer lainnya, dengan Donal mengenakan seragam militer dan menerima sertifikat serta lencana sersan, setelah itu ia memeluk Desi Bebek dalam kegembiraan.

Selama Perang Dunia 2 berlangsung, film animasi Disney dilarang beredar di Eropa yang diduduki Nazi Jerman. Oleh sebab itu, diputuskan untuk mendapat penonton baru dari Amerika Selatan. Donal memutuskan untuk berlibur ke negara-negara Amerika Latin dengan asistennya, selanjutnya dibuatlah 2 film animasi. Yang pertama adalah Saludos Amigos, disinilah Donal bertemu dengan Joe Carioca. Film kedua adalah The Three Caballeros. Pada film tersebut, ia bertemu dengan Panchito Pistoles.

Walhasil, Donald Dan Anak Kita
Bukan persoalan yang dimusuhinya adalah Nazi atau yang lain tapi adalah fakta bahwa ia juga tidak bebas nilai pada saat yang diperlukan. Jika Donald bebek atau serial-serial lain terbukti pernah dipergunakan negara-negara maju untuk membeckingi (ini basa inggris apa jawa ya? :D) kepentingan mereka demi tujuan pencitraan dan pembusukan (black campaign) untuk maksud mengkondisikan dan melegitimasi tindakan, maka tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa hal yang sama juga tidak terjadi pada kasus-kasus yang lain di era mutakhir. 

Sebelum benar-benar menyerang Irak dengan bala bantuannya, bukankah juga jelas bagi kita betapa gencar media dengan berbagai bentuknya untuk meyakinkan dunia bahwa Irak adalah ancaman seluruh dunia dengan program nuklirnya (hal serupa juga dilakukan untuk Iran atau negara-negara lain yang dibenci 'US and friends'). Setelah si negeri 1001 Malam luluh lantak dan istana kebanggaan bangsa itu diinjak-injak bala tentara Amerika apa lantas yang terjadi? seluruh dunia seolah diam seribu bahasa setelah tau bahwa tidak ada program nuklir yang terbuksi sebagaimana di tuduhkan. yang terjadi sebaliknya adalah tragedi okupasi negara tersebut oleh amerika untuk menguasai ladang-ladang minyak.

Kartun atau alat-alat propaganda lain yang sangat mungkin muncul pada media-media kita saat ini sangat rentan dengan pesan-pesan yang dapat membentuk pola pikir anak-anak, untuk kemudian pada gilirannya dapat dengan mudah untuk digiring pada muara kepentingan tertentu, yang sudah pasti tidak berbasis pada kepentingan kita sebagai sekumpulan orang yang berdaulat. propaganda ini tidak melulu berbentuk hasutan politik atau menyebaran kebencian tertentu, tapi pembentukan prilaku melalui definisi "good" dan "bad" pula akan menguntungkan kepentingan pembuatnya (pemesannya), dus memberi implikasi yang merugikan bagi bangsa kita. Karenanya sebagai orang tua, atau muda (yg akan tua) atau sodaranya yang sudah tua.... sudah seharusnya kita berhati-hati dan mendidik generasi bangsa ini dengan penih perhitungan dan jeli..... dan massif!


* Referensi Wikipedia dan beberapa tulisan lain

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.